The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Bebas Penyakit Anthrax

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Tim Gabungan Periksa 800 Ekor Ternak

BANYUWANGI – Dinas Peternakan (Disnak) menurunkan tim dokter hewan untuk memeriksa kesehatan ternak kurban kemarin (24/10). Pemeriksaan ternak itu dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan di Banyuwangi. Di wilayah Kecamatan Banyuwangi dan sekitarnya, Disnak menurunkan dua tim dokter hewan. Setiap kecamatan ditangani langsung dokter hewan dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) masing-masing kecamatan.

“Hasil pemeriksaan di beberapa kecamatan belum diketahui,” ungkap Kepala Dinas Peternakan, Heru Santoso. Tim dokter hewan dari dinas sudah melaporkan hasil pemeriksaannya. In the report, tim dokter hewan tidak menemukan hewan kurban yang di jual di beberapa lokasi itu berpenyakit.

Sejak awal, lanjut Heru, pihaknya mencemaskan ada penyakit anthrax pada hewan kurban yang dijual. However, after inspection, hewan kurban yang dijual itu tidak terindikasi anthrax. “Dari sekitar 800 ekor kambing yang kita periksa, tidak ditemukan penyakit apa pun,” ungkap Heru.

Pemeriksaan fisik hewan kambing itu, beber Heru, dilakukan di beberapa titik di sepanjang Jalan Kepiting. At that location, semua kambing yang dijual dinyatakan sehat. “Pemeriksaan di kecamatan belum tahu hasilnya. Mudahmudahan hasilnya sama,He said. Hewan kurban yang terindikasi kuat berpenyakit, pihaknya akan melarang hewan itu dijual. Because, penyakit anthrax akan memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia.

Pemeriksaan di fokuskan pada pemeriksaan fisik,He said. Tidak hanya kambing, Disnak juga memeriksa sapi. Di beberapa titik sentra penjualan sapi belum ditemukan penyakit anthrax. “Sementara itu, sapi telah kita periksa aman dikonsumsi dan secara fisik sehat,"he said. Kepada masyarakat umum, Heru menyerukan agar sebelum membeli hewan kurban hendaknya meneliti secara seksama. Hewan kurban yang memiliki kelainan fisik, seperti gatal-gatal, sebaiknya tidak dibeli.

Masyarakat yang akan berkurban dianjurkan tidak membeli hewan ternak pada malam hari. Dianjurkan beli hewan ternak di lokasi yang bersih dengan makanan dan minum yang cukup. Juga dianjurkan memeriksa hewan kurban sebelum dan sesudah dipotong. Pemeriksaan itu bertujuan agar terhindar dari ternak yang mengandung penyakit berbahaya, seperti anthrax. (radar)

Exit mobile version