The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Just On 17 House

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

GLENMORE-Promise Head of State Electricity Company Network Service Unit (UPJ PLN) Rooftile, Eddie Santoso, segera menyalakan listrik di Perkebunan Kalirejo, belum terealisasi semua. From 80 head of family (KK) yang mendaftarkan melalui CV group Paklina, dengan tarif Rp 1,8 million, ternyata baru 17 KK yang sudah dinyalakan.

H. Kurdi, salah satu koordinator warga Perkebunan Kalirejo mengatakan, janji Edi kepada warga yang akan menyalakan lampu PLN paling lambat pukul 24.00, 7 last March, meleset. Setelah ditunggu sampai larut malam, lampu di rumah warga tak menyala. "Even though, warga rela menunggu sampai malam, tapi nyatanya tetap nggak menyala gitu,” s e s a l Kurdi, yesterday (13/3).

Baru keesokan harinya, petugas PLN datang ke Perkebunan Kalirejo. However, kedatangan petugas tersebut belum bisa mengobati kekecewaan warga. Because, tidak semua pelanggan yang bayar Rp 1,8 juta bisa menikmati nyala lampu. “Sampai sekarang yang menyala baru 17 house. The rest, katanya menyusul,” keluh Kurdi.

Kepala UPJ PLN Genteng, Edi Santoso ketika dihubungi tak mengangkat handphone-nya, meski nada sambung menunjukkan panggilan masuk. Ketika dikonfirmasi via short message service (SMS), Edi hanya menjawab singkat. Dia menjawab bahwa lampu yang dinyalakan sesuai permintaan warga. “Sesuai yang diminta, yang dinyalakan 17 customer,he answered.

Bagaimana dengan sisa pelanggan yang belum menyala? Menurut Edi, still in process. “Masih didaftarkan oleh CV Dewi Rizki (Pak Djarwono),” demikian tulisnya melalui SMS. As previously reported, on 8 Maret lalu belasan warga Perkebunan Kalirejo mendatangi kantor PLN UPJ Genteng. Mereka meminta listrik di rumahnya, yang sudah dibayar Rp 1,8 million, segera dinyalakan. (radar)

Exit mobile version