The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Banyuwangi Realokasi APBD Tangani Corona, Beli Rapid Test sampai Tambah APD-Ventilator

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi merealokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 guna pencegahan dan penanganan Virus Corona atau Covid-19.

Reported from banyuwangikab.go.id, realokasi anggaran sekitar Rp 21 billion, mulai untuk menambah bed isolasi, alat rapid test (tes cepat) untuk warga, penambahan alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis, hingga penambahan ventilator dan respirator sebagai alat bantu pernapasan bagi pasien.

Besides that, sebagian dana tersebut bakal digunakan untuk membeli masker, hand sanitizer, alkohol, disinfektan, dan berbagai penunjang medis lainnya.

“Kita tidak berharap, kita terus bareng-bareng mencegah, tapi ini untuk antisipasi,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas usai menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Forum Komunikasi Pimpindan Daerah (Forkopimda), Monday (23/3/2019).

Rapat itu diikuti wakil bupati, ketua DPRD, Police Chief, State Attorney, Danlanal, District Court, dan jajaran Forkopimda lainnya.

Realokasi APBD tersebut sesuai Peraturan Mendagri 20/2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah yang diterbitkan pemerintah pusat untuk membantu daerah menangani masalah Covid-19.

Regent Anas explained, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh direktur rumah sakit se-Banyuwangi, baik swasta maupun milik pemerintah, untuk melakukan identifikasi perkiraan berapa peralatan kesehatan yang bakal dibutuhkan.

“Seminggu lalu kami telah bertemu. Kami hitung dengan prediksi dari para dokter dan ahli yang kompeten di bidangnya terkait kemungkinan adanya kasus ini di Banyuwangi. From there, kami tahu apa-apa saja yang harus ditambah,said Regent Anas.

Karena kekurangan itu, Bupati Anas melakukan realokasi anggaran. Total anggaran yang disiapkan Rp 21 billion.

“Realokasi APBD ini sudah kami proses,said Regent Anas.

“Seperti misalnya untuk beli alat rapid test. Ini proses. In 3 hari ke depan sudah datang. Kita fokuskan dan prioritaskan untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan orang di sekitarnya. Tentu tidak semua warga dilakukan tes corona. Juga alat-alat lain yang sangat diperlukan tenaga medis sebagai pejuang di garis depan, terima kasih kita untuk para tenaga medis," he said.

Meanwhile, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono merinci anggaran tersebut berasal dari empat pos, yakni APBD dari Dinas Kesehatan, Blambangan Hospital, Tile Hospital, dan Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Pemkab Banyuwangi juga telah mencadangkan dana BTT sebesar Rp 5 miliar untuk berjaga-jaga bila dibutuhkan. Semua fokus untuk penanganan covid 19,” kata Rio, his familiar greeting.

Rio menambahkan, saat ini di Banyuwangi telah ada 32 bed isolasi. Dengan realokasi anggaran, diperkirakan ada penambahan 19 bed lagi, jadi total 51 bed.

“Ventilator juga akan tambah, around 25 ventilator akan disiapkan,Rio explained.

Hingga Senin (23/3/2020), be found 54 ODP di Banyuwangi, pasien dalam pengawasan (PDP) 0 person, dan positif corona 0 person.

Exit mobile version