The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Banyuwangi Becomes the Regency with the Best SPBE, Regent of Ipuk: President Jokowi asks all regions to improve their performance

banyuwangi-is-the-district-with-the-best-spbe,-regent:-President-Jokowi-asks-all-regions-to-improve-performance
Banyuwangi Becomes the Regency with the Best SPBE, Regent of Ipuk: President Jokowi asks all regions to improve their performance

KOMPAS.com – Kabupaten Banyuwangi berhasil dinobatkan sebagai kabupaten dengan indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik pada Digital Government Award 2024.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Monday (27/5/2024).

Ipuk mengaku bersyukur atas capaian tersebut. Therefore, ia berkomitmen memperbaiki kinerja sistem elektronik, baik pada administrasi pemerintahan maupun pelayanan publik sesuai arahan Jokowi.

“Alhamdulillah, Presiden Jokowi meminta semua daerah untuk terus memperbaiki kinerja sistem elektroniknya,” tutur Ipuk lewat siaran persnya, Monday.

Read too: Filled Cage 7.100 Chicken in Banyuwangi caught fire when staff boiled water

For Grandpa, penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten (district government) Banyuwangi untuk terus meningkatkan digitalisasi pelayanan.

“Utamanya dalam integrasi layanan. Tidak perlu banyak aplikasi, tetapi cukup satu atau dua namun saling terintegrasi," said Ipuk.

For your information, penerapan SPBE di Banyuwangi dilakukan untuk pelayanan publik dan layanan intra-pemerintahan.

Untuk pelayanan publik, ada aplikasi Smart Kampung yang dikembangkan sejak 2016 untuk mendorong budaya digital di tingkat desa.

Read too: 7.000 Excise-free cigarettes failed to be smuggled into Banyuwangi

Smart Village, selain berguna untuk membantu proses kependudukan, juga bisa dimanfaatkan untuk menjalankan bantuan sosial (social assistance), bantuan pendidikan, hingga layanan kesehatan.

“Bahkan kami telah mulai secara bertahap mendorong penerapan SPBE hingga ke level desa, dimulai dari sejumlah desa," explained Ipuk.

Adapun pada penilaian SPBE tahun ini, Kabupaten Banyuwangi berhasil menorehkan angka 4,50 dari skala 5 atau menjadi yang tertinggi untuk kategori kabupaten se-Indonesia.

Penilaiannya mencakup 47 indikator yang membentuk ekosistem digital di suatu instansi. Sistem penilaian bahkan melibatkan 30 perguruan tinggi agar prinsip independen dan objektif tetap terpelihara.

Read too: This year, Construction of the Banyuwangi-Jember South Ring Route Continues

Besides that, proses finalisasi dilakukan oleh Tim Koordinasi SPBE Nasional yang terdiri atas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ministry of Communication and Information), Ministry of Home Affairs (Ministry of Home Affairs), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (National Development Planning Agency), State Cyber ​​and Code Agency (BSSN), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sejumlah indikator yang dinilai, antara lain perencanaan strategis, inovasi proses bisnis, manajemen data, audit keamanan, pengadaan barang/jasa berbasis elektronik, dan layanan pengaduan publik.

Then, ada pemantauan kinerja pegawai, manajemen aset, kolaborasi penerapan SPBE, hingga layanan publik sektoral seperti untuk pendidikan, health, etc.

Dari penilaian itu, Kabupaten Banyuwangi terbukti dominan dengan meraih skor kebijakan sebesar 4,70, governance domain 4,20, domain manajemen 3,91, dan domain layanan 4,82.

Read too: Pansela Route Project Will Continue, Banyuwangi Regent Explains 3 Development Plan Package

Exit mobile version