The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Aktivitas Gunung Merapi Terbaru: Launch 20 Kali Guguran Lava Pijar ke Arah Kali Bebeng, Jarak Luncur Maksimum 1.700 Meter

aktivitas-gunung-merapi-terbaru:-luncurkan-20-kali-guguran-lava-pijar-ke-arah-kali-bebeng,-jarak-luncur-maksimum-1.700-meter
Aktivitas Gunung Merapi Terbaru: Launch 20 Kali Guguran Lava Pijar ke Arah Kali Bebeng, Jarak Luncur Maksimum 1.700 Meter
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Radarbanyuwangi.id – Aktivitas Gung Merapi terus dalam pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Terbaru aktivitas gunung ini teramati 20 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng (Barat daya) dengan jarak luncur maksimum 1700 meter.

Demikian laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terhadap kondisi Gunung Merapi di Sleman terkini. Periode pengamatan Senin 7 October 2024 o'clock 00.00-24.00 WIB. Gunung Merapi memiliki ketinggian 2.968 meters above sea level (masl).

Terletak di perbatasan Kabupaten Sleman Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Cuaca di Gunung Merapi berawan, dan mendung. Angin bertiup tenang, lemah ke arah timur, and north.

Read Also: Gunung Raung Masih Diminati Pendaki, Meski Status Dalam Kondisi Masih Level II Waspada

Suhu udara 18.2-24.4 °C, kelembaban udara 68.2-945 %, dan tekanan udara 874.3-918.6 mmHg. Gunung jelas, dan kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.

Terjadi kegempaan guguran, hybrid/fase banyak, dan tektonik jauh. Tingkat Aktivitas Gunung Merapi masih berada di level 3 siaga, ditetapkan sejak 5 November 2020.

Rekomendasi BPPTKG sebagai berikut:

Read Also: Pendaki Gunung Raung Didominasi Orang Lokal, Pendaki Mancanegara Dapat Dihitung Jari

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. (*)