The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Telkom's Social Action Together with ITS to Build a Micro Hydro Power Plant for the Residents of Tlocor Village, Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

tvOnenews.com – Saat ini isu transisi energy semakin menarik perhatian masyarakat global. Hal ini disebabkan transisi energi merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan yang semakin tidak bisa terhindarkan. Dalam KTT G20 Bali 2022, salah satu isu prioritas yang dibahas adalah isu transisi energi dengan hasil kesepakatan yang dituangkan dalam Deklarasi Pemimpin poin 11 and 12.

Pada kedua poin tersebut, dijelaskan urgensi mencapai nol emisi karbon in year 2060. On the other hand, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, in year 2022 kebutuhan listrik di Indonesia telah mencapai 1.172 kWh/kapita dan akan terus meningkat yang disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan mencapai 5,3% in year 2023.

Because of that, perlu adanya kapasitas pembangkit yang berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Sebagaimana komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam penurunan emisi karbon sebesar 358 juta ton CO2 di tahun 2030, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berupaya menjaga komitmen ini dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kampung Tlocor, Sempu Kecamatan District, Regency Banyuwangi, East Java.

SGM Community Development Center Telkom, Hery Susanto say, “Melalui program ini kami berharap kehadiran PLTMH ini mampu dimanfaatkan dengan baik. Bagi masyarakat desa setempat, program ini juga dapat dimanfaatkan untuk membuka cakrawala baru potensi desa yang belum sempat tereksplorasi,” ujar Hery.

Kampung Tlocor merupakan kampung kecil yang hanya memiliki 23 kepala keluarga dan berada di wilayah dengan keterbatasan akses, namun memiliki potensi pembangkitan 7 kW mekanik (5.4 kW elektrik) dengan debit aliran sebesar 0.35 m3/s serta jatuhan (head) yang tersedia adalah sekitar 5,2 meter. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan PLTMH potensial untuk dilaksanakan.

Dalam proses pembangunannya, Telkom berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk melakukan peninjauan terhadap keberlangsungan program ini. Mulai dari pemetaan wilayah Kampung Tlocor beserta potensinya hingga pembuatan komponen alat PLTMH beserta uji verifikasi sistem. Not only that, pelatihan serta pendampingan kepada masyarakat penerima bantuan turut dilakukan dengan harapan program ini dapat berkelanjutan secara mandiri ke depannya.

Setelah dulunya sumber listrik Kampung Tlocor hanya mengandalkan kincir air lokal berdaya 300 watt dan hanya dapat difungsikan sebagai sumber penerangan, kini warga Kampung Tlocor mampu menghasilkan total daya listrik 4,2 KW yang dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh lebih dari 100 inhabitant. Adapun rata-rata daya listrik yang dihasilkan sebesar 450 watt mampu dimanfaatkan oleh 20 rumah serta 2 fasilitas umum seperti sekolah dan musala.

Next page :

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) ini sekaligus sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Poin ke-7 yaitu pengadaan energi bersih dan terjangkau. Program ini juga mendukung potensi wisata Kampung Tlocor serta mendukung peningkatan kapabilitas masyarakat menuju tercapainya desa mandiri di tahun 2025.

source