Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Edukasi Soal Kebencanaan pada Anak-anak, BPBD Banyuwangi Kenalkan Program Si Bona

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi kini punya program Si Bocah Tangguh Bencana alias Si Bona.

Lewat program itu, BPBD mengedukasi para anak usia sekolah di Banyuwangi agar paham soal kebencanaan. Mulai dari edukasi hingga proses evakuasi diri ketika terjadi bencana.

Plt Kelaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi Mujito menjelaskan, program Si Bona telah diresmikan dan akan dimulai pada awal 2023. Sasarannya adalah para siswa sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

“Lewat program ini, kami berharap anak-anak dapat mengidentifikasi bencana yang mengintai di daerah tempat tinggalnya,” kata Mujito, Kamis (29/12/2022).

BPBD memakai pendekatan kewilayahan dalam program Si Bona. Jadi, ilmu kebencanaan yang diberikan kepada para anak bukan sekadar yang bersifat umum. Pihaknya juga menyesuaikan dengan risiko bencana di daerah tempat anak-anak itu tinggal.

Kajian Risiko Bencana (KRB) yang disusun BPBD mencatat, sebanyak 16 risiko ancaman bencana alam ada di Banyuwangi. Tiap daerah punya ancaman yang berbeda dengan daerah lainnya.

Dengan memberi panduan dasar kebencanaan, Mujito berharap risiko korban anak-anak saat terjadi bencana dapat diminimalisir.

“Harapan kami juga afar anak-anak tahu apa yang harus mereka lakukan ketika terjadi bencana. Mereka mampu melindungi diri dan mungkin membantu mitigasi,” sambungnya.

Lewat program Si Bona, BPBD juga membantu menyusun jalur evakuasi bencana di sekolah-sekolah sasaran.

Menurutnya, keberadaan jalur evakuasi mempermudah anak-anak untuk menyelamatkan diri ketika bencana datang.

Setelah adanya jalur evakuasi, anak-anak juga mengikuti simulasi kebencanaan. Dari sana mereka dilatih untuk tanggap atas segala bentuk bencana alam.

Pada tahap awal, program Si Bona bakal menyasar sekolah dengan risiko bencana tinggi. Contohnya, sekolah di kawasan sekitar Gunung Raung dan pesisir.

Selain mendatangi sekolah, BPBD juga akan mengundang lembaga pendidikan untuk belajar soal kebencanaan di ruang edukasi bencana di kantor BPBD.

Di sana, para siswa bisa melihat secara langsung potret kebencanaan di Banyuwangi sekaligus alat-alat kebencanaan milik BPBD.

Tak cuma itu, BPBD juga bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk menambahkan materi pembelajaran soal kebencanaan.

“Mudah-mudahan melalui program ini, risiko-risiko dampak bencana bisa dikurangi. Baik risiko korban maupun yang lain. Selain itu, penanganan bencana juga kami harapkan bisa lebih luas dan menyentuh berbagai unsur,” ujar Mujito


source

Exit mobile version