Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Diwarnai Ekskavator Rusak, Renovasi Masjid Babussalam Pemkab Banyuwangi Hanya Sisakan Menara

diwarnai-ekskavator-rusak,-renovasi-masjid-babussalam-pemkab-banyuwangi-hanya-sisakan-menara
Diwarnai Ekskavator Rusak, Renovasi Masjid Babussalam Pemkab Banyuwangi Hanya Sisakan Menara
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id –Masjid Babussalam yang terletak di kantor Pemkab Banyuwangi akan direnovasi.

Tahap awal sudah merobohkan bangunan masjid hingga rata dengan tanah. Pihak pelaksana proyek hanya menyisakan menara yang berdiri tegak di sisi utara.

Pengerjaan proyek tersebut dijadwalkan selesai dalam 105 hari kalender. Sayangnya, pada tahap awal renovasi sudah menemui kendala yang cukup signifikan.

Baca Juga: Sopir Mabuk yang Terabas Pagar Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi Tidak Ditahan, Ini Alasan Pihak Satlantas Polresta Banyuwangi

Proyek yang pengerjaannya dimulai sejak 6 September 2024 ini  dihadapkan pada masalah kerusakan ekskavator, keterbatasan jumlah pekerja, dan penundaan pencabutan pohon yang berada di area masjid.

Semua kendala ini berpotensi menghambat progres pembangunan dan mengancam target penyelesaian tepat waktu.

Aldi Prastika, admin proyek renovasi Masjib Babussalam mengungkapkan, ekskavator yang digunakan untuk pembongkaran dan pembersihan bangunan lama, sering mengalami kerusakan. 

”Ekskavator kerjanya cuma tiga hari, Mas. Sering rusak juga, memang ekskavatornya sudah tua,” ujar Aldi. 

Baca Juga: Kesengsem Budaya Banyuwangi, Dandim 0825 Renovasi Petilasan Makam Sayu Wiwit

Kondisi ini mengakibatkan proses pembongkaran dan pembersihan yang seharusnya selesai dalam waktu seminggu, tertunda hingga 14 hari. ”Masalahnya,  ekskavator ini sering rusak dan kami harus menunggu  spare part yang baru  datang,” kata Aldi.

Sebenarnya ekskavator yang rusak tersebut sedianya akan diganti dengan ukuran yang lebih besar.

Namun, melihat banyaknya kabel dengan ketinggian rendah dan jalan masuk ke lokasi renovasi yang sempit, tidak memungkinkan ekskavator besar bisa masuk.

”Akhirnya tetap menggunakan ekskavator ukuran kecil sehingga proses perbaikan juga sangat memakan  waktu, pekerjaan pembongkaran terhambat,” kata admin proyek asal Kediri itu. 

Pihaknya menargetkan pembongkaran masjid tuntas dalam waktu satu minggu. Dengan demikian, tahap pekerjaan berikutnya yaitu penggalian fondasi dan  pengecoran bisa segera dimulai.


Page 2

Keterbatasan jumlah pekerja juga menjadi kendala yang tak kalah serius. Saat ini hanya ada empat kuli yang bekerja di proyek tersebut. Jumlah pekerja yang sedikit   membuat proses pembersihan menjadi  lambat.

Baca Juga: Kerahkan Alat Berat, Pasar Banyuwangi Sisi Utara Mulai Diratakan: Lokasi Pembongkaran Jadi Zona Steril Pedagang

”Kami masih menunggu kedatangan ekskavator baru. Setelah itu bisa menambahkan pekerja bangunan sekitar 15–18  orang untuk melanjutkan pekerjaan pembongkaran dan  pembersihan,” kata Aldi.

Selain itu, pencabutan pohon di area masjid juga tertunda. Ada saluran air di dekat pohon yang harus dialihkan terlebih dahulu. Aldi khawatir jika pohon langsung dirobohkan, saluran pipa air akan rusak.   

”Proses pencabutan pohon juga tertunda disebabkan akar yang terlalu dalam sampai mengenai saluran pipa air sehingga pipa air perlu dialihkan,” jelas lelaki berusia 25 tahun itu. 

Aldi menjelaskan, setelah proses pembongkaran dan  pembersihan selesai, langkah selanjutnya yakni penggalian fondasi dan pengecoran.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Jamin Honorer yang Tak Lolos Seleksi Masih Bisa Jadi PPPK Paro Waktu

”Kami harus memastikan bahwa fondasi baru kuat dan aman untuk menopang bangunan masjid yang baru. Proses pengecoran akan menggunakan ready mix beton. Kami juga memastikan pasokan beton tetap aman,” tegasnya.

Renovasi Masjid Babussalam menelan biaya Rp 3.098.588.000 dan dikerjakan oleh CV Ayu Tenan dengan pengawasan dari CV Umpak Limo Consultan.

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan aktivitas sosial masyarakat sekitar.

Meskipun dihadapkan pada berbagai kendala, Aldi  optimistis proyek renovasi Masjid Babussalam akan  selesai tepat  waktu.

”Kami akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian jadwal agar proyek ini dapat selesai sesuai target,” kata Aldi. (cw2/aif/c1)


Page 3

RadarBanyuwangi.id –Masjid Babussalam yang terletak di kantor Pemkab Banyuwangi akan direnovasi.

Tahap awal sudah merobohkan bangunan masjid hingga rata dengan tanah. Pihak pelaksana proyek hanya menyisakan menara yang berdiri tegak di sisi utara.

Pengerjaan proyek tersebut dijadwalkan selesai dalam 105 hari kalender. Sayangnya, pada tahap awal renovasi sudah menemui kendala yang cukup signifikan.

Baca Juga: Sopir Mabuk yang Terabas Pagar Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi Tidak Ditahan, Ini Alasan Pihak Satlantas Polresta Banyuwangi

Proyek yang pengerjaannya dimulai sejak 6 September 2024 ini  dihadapkan pada masalah kerusakan ekskavator, keterbatasan jumlah pekerja, dan penundaan pencabutan pohon yang berada di area masjid.

Semua kendala ini berpotensi menghambat progres pembangunan dan mengancam target penyelesaian tepat waktu.

Aldi Prastika, admin proyek renovasi Masjib Babussalam mengungkapkan, ekskavator yang digunakan untuk pembongkaran dan pembersihan bangunan lama, sering mengalami kerusakan. 

”Ekskavator kerjanya cuma tiga hari, Mas. Sering rusak juga, memang ekskavatornya sudah tua,” ujar Aldi. 

Baca Juga: Kesengsem Budaya Banyuwangi, Dandim 0825 Renovasi Petilasan Makam Sayu Wiwit

Kondisi ini mengakibatkan proses pembongkaran dan pembersihan yang seharusnya selesai dalam waktu seminggu, tertunda hingga 14 hari. ”Masalahnya,  ekskavator ini sering rusak dan kami harus menunggu  spare part yang baru  datang,” kata Aldi.

Sebenarnya ekskavator yang rusak tersebut sedianya akan diganti dengan ukuran yang lebih besar.

Namun, melihat banyaknya kabel dengan ketinggian rendah dan jalan masuk ke lokasi renovasi yang sempit, tidak memungkinkan ekskavator besar bisa masuk.

”Akhirnya tetap menggunakan ekskavator ukuran kecil sehingga proses perbaikan juga sangat memakan  waktu, pekerjaan pembongkaran terhambat,” kata admin proyek asal Kediri itu. 

Pihaknya menargetkan pembongkaran masjid tuntas dalam waktu satu minggu. Dengan demikian, tahap pekerjaan berikutnya yaitu penggalian fondasi dan  pengecoran bisa segera dimulai.

Exit mobile version