RadarBanyuwangi.id – Nasib apes menimpa Susiono, 49, warga Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Saat rewang di rumah salah satu tetangganya, dapur rumahnya terbakar, Selasa (15/10) siang.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Tapi bangunan rumahnya di bagian dapur terbakar. Tidak sedikit dari barang yang rusak dan mengaku harus menanggung kerugian Rp 10 juta lebih. “Perabotan dapur seperti meja dan kursi terbakar, atap dan tembok dapur juga habis terbakar,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Susiono, kebakaran rumahnya yang terjadi sekitar pukul 12.30 itu, bermula saat ditinggal ke rumah tetangganya yang sedang hajatan. Saat ditinggal, rumahnya kosong. “Tidak ada orang, saya dan istri rewang di tetangga,” katanya.
Saat itu, terang dia, salah satu warga Wahyu, tiba-tiba melihat kepulan asap keluar dari sela-sela genting dapur rumahnya. Tetangganya itu teriak dan memanggil-manggil untuk memberitahu rumah yang terbakar ini. “Karena ada teriakan warga itu, saya segera lari pulang, ternyata api sudah membakar,” paparnya.
Baca Juga: Ada Tiga Titik Panas di Jurang Raung, 30 Pendaki SUdah Turun Selamat, dan Tidak Ada Turis Asing
Untung warga kompak. Mereka langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebelum api menjalar ke ruangan lain, sudah bisa dijinakkan. “Warga ada yang lapor ke pemadam kebakaran. Damkar datang membantu memadamkan,” tuturnya.
Soal penyebab kebakaran itu, Susiono mengaku masih belum mengetahui secara jelas. Menurutnya, sebelum meninggalkan rumah, segala benda yang berpotensi menyebabkan kebakaran sudah dimatikan. “Kompor dan colokan listrik sudah mati, kalaupun korsleting mungkin dari kabel yang tidak tahu sebelah mana,” tandasnya.
Koordinator Damkar Sektor Bangorejo, Sugiono yang mendatangi lokasi mengungkapkan datang dengan membawa satu unit mobil damkar. “Kami datang untuk membantu pemadaman dan pendinginan. Alhamdulillah bisa terkondusifkan segera,” ucapnya.
Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat mengungkapkan sudah mendatangi lokasi kebakaran untuk melakukan identifikasi. “Anggota sudah datang untuk mengecek kondisi rumah tersebut, sekaligus membantu evakuasi benda atau barang-barang yang ada di dapur,” tandasnya.(sas/abi)
