RadarBanyuwangi.id – Rumah milik Sri Utami, 42, seorang penjual jamu keliling di Dusun Nganjukan, RT 5, RW 3, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, terbakar, Kamis (19/9) sekitar pukul 09.55.
Saat kejadian, rumah sedang kosong karena ditinggal bekerja dan anaknya ke sekolah.
Para tetangga yang melihat rumah korban terbakar, berdatangan dan ramai-ramai memadamkan api dengan peralatan seadanya. Truk tangki air milik pabrik triplek yang ada di desa itu, juga didatangkan untuk memadamkan api.
“Kami datang warga sudah gotong royong memadamkan api,” terang Koordinator Pemadam, Kebakaran, dan Penyelamatan (Damkarmat) Sektor Genteng, Sutikno.
Upaya warga memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya, tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya datang bantuan dari pabrik triplek dengan mengirim truk tangki air.
“Untungnya warga cepat bertindak sebelum api menjalar lebih luas,” ujarnya.
Sutikno mengaku tiba di lokasi setelah api berhasil dipadamkan. Pihaknya melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
“Kami pastikan semua api telah padam dan tidak ada risiko kebakaran susulan,” katanya.
Dalam kebakaran ini, jelas dia, menghanguskan seluruh barang di kamar tidur milik Sri Utami. Kasur, pakaian, dan beberapa barang lainnya ludes dilahap api.
“Hampir semua barang di kamar habis terbakar,” cetusnya.
Sutikno menyebut sumber kebakaran belum dapat dipastikan. Untuk mengetahui asal api, masih dalam penyelidikan anggota Polsek Sempu.
“Saya mendapat kabar rumah terbakar setelah beberapa menit keluar dari rumah, Semua hangus terbakar,” ungkap Sri Utami sambil menahan tangis.
Sri Utami mengaku tidak tahu penyebab kebakaran. Saat ditinggal pergi, di rumahnya tidak ada api. Ia juga tidak tahu apakah api dari korsleting listrik.
“Semua yang ada di kamar habis terbakar,” katanya. (rei/abi)
