Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Cerita Sukses Mantan TKI Asal Banyuwangi yang Kini Usaha Susu Kambing Perah

cerita-sukses-mantan-tki-asal-banyuwangi-yang-kini-usaha-susu-kambing-perah
Cerita Sukses Mantan TKI Asal Banyuwangi yang Kini Usaha Susu Kambing Perah
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KOMPAS.com – Jarot Setiawan, mantan tenaga kerja Indonesia (TKI), meraih kesuksesan di negeri sendiri.

Pria asal Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, ini sempat berkali-kali mengadu nasib di Taiwan.

Merasa tidak berhasil di negeri orang, Jarot akhirnya memutuskan pulang kampung ke  Banyuwangi untuk merintis dan membangun usaha sendiri.

Di bekas lahan kebun jeruk di Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Jarot memanfaatkan untuk membangun usaha peternakan kambing perah jenis Sapera.

Baca juga: Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Di peternakan yang tertata rapi dan bersih itu, ada sekitar 200 ekor ternak. Di tempat itulah Jarot memproduksi susu kambing.

Jarot menceritakan, sebelum memulai usaha peternakan kambing perah, dia mengakui bekerja sebagai TKI di Taiwan.

“Saya bekerja di sana selama dua kali, dari tahun 1999 hingga 2002 dan kembali lagi dari tahun 2006 sampai 2009,” kata Jarot, Jumat (5/7/2024).

Setelah pulang ke kampung halaman, Jarot sempat mencoba peruntungan menjadi petani jeruk. Namun, sejak 2016 dia beralih ke usaha peternakan kambing perah.

“Waktu itu kerja ngelas di Taiwan, terus pulang ikut bertani jeruk dengan keluarga. Hingga akhirnya memilih beternak kambing perah sejak tahun 2016 hingga saat ini,” ujarnya.

Jarot mengatakan, pihaknya memiliki sekitar 200 ekor kambing perah produktif jenis Sapera.

Baca juga: Cara Beternak Kambing Perah Agar Menghasilkan Susu Kambing Berkualitas

Rata-rata produksi susu kambing mencapai 700-1.000 liter per minggu, atau ratusan liter susu kambing per hari.

“Satu kambing rata-rata bisa menghasilkan 1 sampai 2 liter susu tiap hari. Total rata-rata tiap hari bisa dapat 100-150 liter, tergantung produktivitas kambingnya,” jelas Jarot.

Jarot menambahkan, susu kambing yang dihasilkan setiap minggunya dikirim ke supplier pabrik susu bubuk di Yogyakarta dan Semarang.

Menurut Jarot, penjualan ke supllier dalam bentuk beku. Setiap minggunya bisa mengambil 700 hingga 1.000 liter susu kambing.

“Untuk susu kambing per liternya dihargai Rp 16.000,” tuturnya.

 

Page 2

Exit mobile version