GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyuwangi yang berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng punya cara menarik untuk mengisi kegiatan di bulan suci Ramadan. Dengan menggandeng Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Banyuwangi, mengadakan pelatihan ilmu falak Selasa (11/4).
Acara yang digelar sejak Senin (10/4), itu diikuti 73 siswa. Dalam kegiatan ini, mereka belajar menentukan arah kiblat, perhitungan waktu salat, dan perhitungan awal bulan. “Pelatihan ini diikuti siswa kelas X dan XI,” kata Kepala MAN 2 Banyuwangi, H Saeroji.
Menurut Saeroji, pelatihan ilmu falak ini sekaligus mengisi kegiatan pengembangan diri siswa selama Ramadan. “Selama Ramadan juga ada karantina riset, dan pendalaman Bahasa Inggris dan Arab,” katanya seraya menyebut sekolahnya menjadi yang pertama mengadakan pelatihan ilmu falak.
Dalam pelatihan itu, jelas dia, para siswa diberi beragam materi seperti penentuan arah kiblat dan bayangan arah kiblat, penentuan awal waktu salat, penentuan awal bulan, penentuan gerhana, belajar cara menggunakan kalkulator scientific, cara kalibrasian kompas, hisab dan penentuannya. Selain itu, juga cara mengubah kalender masehi ke hijriyah dan sebaliknya. “Materi itu diberikan oleh dua mentor dari LFNU,” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Saeroji berharap para siswa MAN 2 Banyuwangi bisa terlibat langsung dalam penentuan satu Syawal yang akan datang. “Kalau bisa siswa yang ikut pelatihan ini membuat grup, agar bisa diskusi dengan pemateri soal ilmu ini, karena belum semua materi tersampaikan,” harapnya.(sas/abi)
GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyuwangi yang berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng punya cara menarik untuk mengisi kegiatan di bulan suci Ramadan. Dengan menggandeng Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Banyuwangi, mengadakan pelatihan ilmu falak Selasa (11/4).
Acara yang digelar sejak Senin (10/4), itu diikuti 73 siswa. Dalam kegiatan ini, mereka belajar menentukan arah kiblat, perhitungan waktu salat, dan perhitungan awal bulan. “Pelatihan ini diikuti siswa kelas X dan XI,” kata Kepala MAN 2 Banyuwangi, H Saeroji.
Menurut Saeroji, pelatihan ilmu falak ini sekaligus mengisi kegiatan pengembangan diri siswa selama Ramadan. “Selama Ramadan juga ada karantina riset, dan pendalaman Bahasa Inggris dan Arab,” katanya seraya menyebut sekolahnya menjadi yang pertama mengadakan pelatihan ilmu falak.
Dalam pelatihan itu, jelas dia, para siswa diberi beragam materi seperti penentuan arah kiblat dan bayangan arah kiblat, penentuan awal waktu salat, penentuan awal bulan, penentuan gerhana, belajar cara menggunakan kalkulator scientific, cara kalibrasian kompas, hisab dan penentuannya. Selain itu, juga cara mengubah kalender masehi ke hijriyah dan sebaliknya. “Materi itu diberikan oleh dua mentor dari LFNU,” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Saeroji berharap para siswa MAN 2 Banyuwangi bisa terlibat langsung dalam penentuan satu Syawal yang akan datang. “Kalau bisa siswa yang ikut pelatihan ini membuat grup, agar bisa diskusi dengan pemateri soal ilmu ini, karena belum semua materi tersampaikan,” harapnya.(sas/abi)