BANYUWANGI – Upaya pencarian pada dua nelayan asal Muncar yang dikabarkan hilang pada Senin malam (6/2) saat melaut di perairan Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, hingga kemarin (10/2) masih terus dilakukan.
Dalam pencarian itu melibatkan Basarnas Ketapang, Jember, Buleleng, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi. Selain itu, Taruna Siaga Bencana (Tagana), nelayan, dan keluarga korban juga ikut mencari. Tim gabungan seharian kemarin mencari kedua nelayan yang hilang, yakni Sulthon, 55, warga Dusun Palurejo, RT 2, RW 12, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, dan Sukarman, 69, warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono.
Tapi sayang, upayanya itu belum berhasil. Salah satu anggota BPBD Banyuwangi yang ikut dalam operasi itu, Ade Setyawan, mengatakan operasi pencarian kedua nelayan itu dibagi dua, yakni melalui jalur laut dan darat. Khusus untuk pencarian jalur darat, dilakukan mulai dari Pantai Pandean hingga Pantai Bama, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
Sedang pencarian laut, dilakukan mulai Pantai Watudodol, Pulau Tabuhan, hingga daerah Buleleng, Singaraja, Bali. Area pencarian juga diperluas dari pencarian sebelumnya. Karena dimungkinkan kedua nelayan yang naik perahu fiber itu sudah semakin menjauh.
“Tim berangkat mulai pukul 05.00 pagi dan pulang pukul 17.00,” katanya. Selama melakukan pencarian itu, terang dia, Basarnas malah menemukan dua nelayan yang terombang-ambing di tengah lautan selama dua hari dengan kondisi mesin perahu mati total.
Sedang Basarnas Buleleng, melaporkan berhasil mengevakuasi satu nelayan yang terdampar di daerah Teluk Bawang Singaraja. ”Untuk dua nelayan asal Muncar malah belum ditemukan,” ungkapnya. Seperti diberitakan Jawa Pos Radar Genteng sebelumnya, Dua nelayan asal Muncar, dikabarkan hilang saat mencari ikan di sekitar perairan Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Selasa (7/2).
Nelayan itu mencari ikan dengan naik perahu fiber. Kedua nelayan yang hilang itu adalah Sulthon, 55, warga Dusun Palurejo, RT 2, RW 12, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, dan Sukarman, 69, asal Desa Wonosobo, Kecamatan Srono.
“Bapak dikabarkan hilang sejak Senin malam (6/2),” cetus Abdul Gofur, 38, menantu Sulton saat mendatangi Pos Terpadu Pokmas Rani, di Pantai Satelit, Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Menurut Gofur, mertuanya bersama Sukarman berangkat melaut Senin sore (6/2) dari Pantai Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Saat berangkat, keduanya naik perahu fiber yang bertuliskan Putra 01 di lambungnya.
“Saya tahu bapak hilang sekitar pukul 23.00 ditelepon Pak Husen orang Pandean,” katanya. Dari keterangan Husen itu, terang dia, mertuanya terombang-ambing di tengah laut saat mencari ikan bersama Sukarman. “Bapak sempat telepon ke Pak Husen, lalu Pak Husen memberi kabar pada saya,” terangnya. (radar)