Banyuwangi, Jurnalnews – Dalam suasana yang penuh keakraban namun tetap serius, Rapat Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Asosiasi UMKM Sinergi Gotong Royong 45 digelar di Koperasi Segoro’45 Jl. Al Hilal No. 3 Sobo Banyuwangi. Acara ini dipandu oleh Qurrota A’yunin, sekretaris Asosiasi.
Ketua Panitia Musyawarah, Nur Laila,S.Pd menyampaikan acara ini momentum untuk pertanggungjawaban organisasi ke anggota sekaligus seleksi alam anggota serta gotongroyong segenap pemangku kepentingan untuk legalitas usaha,partipasi pameran B-Fest atau mandiri serta mensejahterakan anggota sekaligus peduli berbagi ke yatim dan dhuafa.”Kami juga biasa nawarkan dan beli bolo dewe!” kata guru TK asal Badean yang sehari-hari meracik Temulawak merk Ijen dan jamu toga alami ini.
Pada rapat tersebut, juga disahkan perubahan nama dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) menjadi UMKK (Usaha Mikro Kecil Koperasi). Dengan perubahan ini, Asosiasi UMKM Sinergi Gotong Royong 45 resmi berganti nama menjadi Asosiasi Sinergi UMKK Sinergi Gotong Royong 45.
Momentum penting lainnya adalah terpilihnya Faizah sebagai Ketua Asosiasi yang baru, menggantikan Aliyah, ketua periode sebelumnya. Pemilihan ini berlangsung secara aklamasi dan dipimpin oleh Dafik Ismail, Ketua Koperasi Sinergi Gotong Royong 45.
“Tak semua asosiasi punya koperasi dan dengan koperasi ini diharapkan ada penyertaan modal dan ada pesanan PL ataupun insedentil job mikro untuk pelaku yang merintis usaha dari instansi pemerintah maupun swasta, ” ujar CEO Enggal Modifield Gambiran ini seraya sampaikan koperasi juga berjejaring layani travel se Jawa dan Bali.
Rapat juga menjadi ajang untuk memperkenalkan beberapa anggota baru dan mendengarkan wejangan dari Bung Aguk Darsono Pembina Komunitas Gotong Royong 45 yang sampaikan pengurus usai dilantik di arena musda radio komunitas se Jatim bulan depan, untuk audiensi dinas terkait dan silaturahmi ke organisasi bisnis lainnya misalnya IWAPI atau APINDO.
Anggota baru ada Annisa seorang desainer asal Siliragung yang lama di Yogya, Fenni asal Jajag yang punya usaha kopi yang sudah dikirim ke Papua, Fadlun asal Kampung Arab yang punya kreasi Henna dan Niken Kurnia yang punya Omah Sehat depan kapolresta– teraphys bekam tusuk jarum, totok aura wajah hingga teh herbal dan garam ruqyah.
Ketua Terpilih Faizah yang sehari-hari jualan nasi mandhi dan konveksi, berharap dalam kepemimpinannya akan mengakomodasi menjadi pengurus adalah yang domisili selatan tengah dan sekitar kota.Yang anggota baru pun diharap mau jadi pengurus untuk belajar dan sejahtera bersama.
“Di UMKK kami akan ada seksi baru yakni ekonomi kreatif dan marketing digital yang menggandeng anggota diffabel yang akrab dengan tik-tok dan punya web Gata.co.id, ” tutur anggota Wanita Al-Irsyad ini.
Tidak ketinggalan, Andre Waluyo, Founder Aplikasi Gata, memberikan presentasi tentang berbagai fasilitas yang tersedia bagi anggota Asosiasi, terutama yang terkait dengan pemasaran digital, yaitu fasilitas “keyword produk dan keyword bisnis” untuk setiap anggota. Sementara Yudha Hari, SH. mengadakan sosialisasi mengenai sertifikasi Produk Halal dan syarat produk bisa dipasarkan ke outlet ritel dan pusat oleh-oleh. Kedua sesi ini menambah wawasan dan antusiasme para anggota.
Rapat tersebut tidak hanya menjadi momen refleksi dan perencanaan, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong dan sinergi di antara para anggota Asosiasi.
(AW/Q’Nin/JN)
