Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

APK Cagub-Cawagub Dirusak oleh Orang tak Dikenal, Timses Lapor Panwascam – Radar Banyuwangi

apk-cagub-cawagub-dirusak-oleh-orang-tak-dikenal,-timses-lapor-panwascam-–-radar-banyuwangi
APK Cagub-Cawagub Dirusak oleh Orang tak Dikenal, Timses Lapor Panwascam – Radar Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – Situasi politik mulai memanas. Baliho berukuran besar pasangan calon (paslon) Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Jawa Timur, Tri Rismaharini – Gus Hans yang ada di pinggir jalan raya Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sempu diduga dirusak oleh orang tak dikenal.

Dugaan perusakan alat peraga kampanye (APK) baliho berukuran dua meter kali tiga meter yang berisikan visi misi paslon dari PDI Perjuangan itu, diduga terjadi pada Rabu (16/10) dini hari. “Kami baru mengetahui ada baliho yang rusak pada Rabu (16/10) sekitar pukul 07.00,” kata Koordinator Kecamatan Tim Pemenangan Risma – Gus Hans, Endik Setiawan, 46.

Menurut Idut, sapaan akrab Endik Setiawan mengungkapkan, baliho itu baru dipasang oleh Anak Ranting PDI Perjuangan Kecamatan Sempu pada Senin (14/10) pukul 23.00. “Pada Rabu kami lihat masih bagus, masih ada,” ungkapnya.

Idut menduga ada unsur kesengajaan di balik rusaknya baliho pasangan calon (paslon) nomor urut tiga tersebut. Selain sobekan yang simetris, sangat kecil kemungkinan baliho APK itu rusak karena faktor non manusia. “Itu (baliho) baru dibuat, kecil kemungkinan rusak karena angin,” cetusnya.

Baca Juga: Truk Mitsubishi Seruduk Rumah di Siliragaung Banyuwangi Hingga Hancur

Apalagi, terang dia, baliho yang hanya ada lima dan tersebar di Desa Jambewangi, Sempu, Tegalarum, Temuasri, dan Desa Karangsari yang semuanya di Kecamatan Sempu, itu juga cukup tinggi. “Kalau tambah kaki-kaki rangka baliho, tingginya sekitar empat meter. Harus pakai tangga kalau mau merusak itu,” ucapnya.

Perusakan itu, lanjut dia, sempat diduga dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap berseliweran di jalanan Sempu. Dan ODGJ yang dicurigai itu, sering melakukan perusakan baliho dan banner. “Itu (ODGJ) sempat kita curigai, tapi setelah kita periksa barang bawaannya ternyata bukan, karena tidak ada sobekan baliho milik kita,” cetusnya.

Usai mengetahui ada kerusakan baliho, Idut bersama jajarannya melakukan monitoring. Tindakan itu dilakukan untuk melihat kondisi baliho Risma – Gus Hans yang dipasang di titik lain. “Dari laporan teman-teman di lapangan, ternyata tidak ada kasus serupa,” tandasnya.

Selain baliho Risma – Gus Hans, pamflet milik paslon Cabup Cawabup Banyuwangi nomor urut 1, Ipuk – Mujiono yang terpasang dekat baliho itu juga turut lenyap. Ia tak berani menduga lenyapnya pamflet itu berkaitan dengan rusaknya baliho Risma – Gus Hans. “Kami tidak berani menduga dua kasus itu sama-sama berkaitan. Bisa saja karena posisinya berdekatan, sehingga ikut rusak,” ungkapnya.

Atas dugaan perusakan itu, Idut memutuskan untuk membuat laporan resmi ke Panwaslu Kecamatan (Panwascam) Sempu. “Kami hari ini melaporkan kejadian ini (Panwascam), ini setelah kami konsultasi dengan atasan kami,” sebutnya.

Ketua Panwaslu Kecamatan Sempu, Eko Nur Amin menyatakan akan memproses laporan tersebut, dan segera melakukan tindak lanjut. “Sudah kami terima laporannya, akan kami koordinasikan ke Sentra Gakkumdu Banyuwangi, polisi, dan Satpol PP. Kita akan terjun ke lapangan untuk mengecek kerusakan yang terjadi,” ujarnya.(sas/abi)