Rozaki Mukhtar selaku koordinator aksi mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax cukup jauh dari harga sebelumnya.
“Kami mengindikasi nantinya banyak terjadi proses shifting/peralihan. Yang biasanya menggunakan Pertamax lalu menggunakan Pertalite, meskipun itu sudah ada clusterisasinya, tapi ternyata temuan kami di lapangan yang banyak terjadi yakni proses-proses shifting,” kata Koordinator Aksi dari GMNI ini.
Sedangkan yang kedua terkait kelangkaan minyak, pihaknya mengindikasi banyaknya saluran tata niaga. Karena per Provinsi berbeda.
“Kami mengindikasi adanya mafia minyak yang bermain. Juga persoalan kenaikan pajak 11%. Keempat, yakni usulan 3 periode,” kata Rozaki Mukhtar .