Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

7 Hari Proses Coklit Pantarlih Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi Berlangsung: Capaiannya Sentuh 50 Persen

7-hari-proses-coklit-pantarlih-kecamatan-pesanggaran-banyuwangi-berlangsung:-capaiannya-sentuh-50-persen
7 Hari Proses Coklit Pantarlih Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi Berlangsung: Capaiannya Sentuh 50 Persen
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Banyuwangi, telah menginjak hari ketujuh sejak dimulai pada Senin (24/6).

Kegiatan ini bagian penting dari persiapan Pilkada serentak 2024, yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih.

Anggota PPS Divisi Data dan Informasi (Datin), Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Zamron Fauziah mengatakan, proses coklit di daerahnya berjalan dengan baik dan sesuai target. “Sejak dimulai pada Senin (24/6), kami sudah menyelesaikan 50 persen,” katanya.

Menurut Zamron, PPS Sarongan menargetkan proses coklit bisa selesai dalam waktu 20 hari. Petugas Pantarlih bekerja secara intensif demi memastikan semua data pemilih akurat dan terkini. “Target kami menyelesaikan coklit dalam 20 hari,” ujar Zamron.

Proses coklit ini  dilakukan dengan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah. Itu untuk memverifikasi dan memperbarui data pemilih.

Petugas juga memberikan informasi kepada warga terkait pentingnya partisipasi dalam pemilu. “Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan semua warga terdaftar dengan benar,” katanya.

Ketua PPS Desa Kaligondo, Umar Ali, meminta Pantarlih di desanya memahami kondisi di lapangan, dan siap bekerja kapan saja. Mereka harus menyesuaikan waktu kerja dengan keberadaan warga di rumah.

“Mayoritas pemilih di Desa Kaligondo itu petani, jadi Pantarlih harus bisa menemui pemilih saat di rumah meski malam hari. Kalau sudah sesuai dicentang, kalau ada perubahan nanti ada data ubah,” terangnya.

Di Desa Kaligondo, terang dia, petugas Pantarlih harus memastikan bisa bertemu langsung dengan warga untuk mencocokkan data.

Umar menegaskan, domisili warga di desanya jelas dan memudahkan proses coklit. “Intinya sampai ketemu orangnya untuk dicoklit,” katanya.

Dengan dimulainya masa kerja Pantarlih ini, diharapkan data pemilih di Banyuwangi dapat diperbarui dengan akurat.

Proses coklit ini sangat penting untuk memastikan tidak ada pemilih yang terlewat atau data yang tidak valid. “Proses coklit ini sangat penting untuk keakuratan data pemilih,” tuturnya.

Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anang Lukman Afandi mengingatkan pentingnya pemutakhiran data agar semua warga yang memenuhi syarat dapat terdaftar.

“Tahapan sekarang adalah pemutakhiran data pemilih. Saya sampaikan siapapun yang belum terdaftar dalam data pemilih,” kata Anang.


Page 2

7 Hari Proses Coklit Pantarlih Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi Berlangsung: Capaiannya Sentuh 50 Persen

Senin, 1 Juli 2024 | 05:30 WIB


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Banyuwangi, telah menginjak hari ketujuh sejak dimulai pada Senin (24/6).

Kegiatan ini bagian penting dari persiapan Pilkada serentak 2024, yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih.

Anggota PPS Divisi Data dan Informasi (Datin), Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Zamron Fauziah mengatakan, proses coklit di daerahnya berjalan dengan baik dan sesuai target. “Sejak dimulai pada Senin (24/6), kami sudah menyelesaikan 50 persen,” katanya.

Menurut Zamron, PPS Sarongan menargetkan proses coklit bisa selesai dalam waktu 20 hari. Petugas Pantarlih bekerja secara intensif demi memastikan semua data pemilih akurat dan terkini. “Target kami menyelesaikan coklit dalam 20 hari,” ujar Zamron.

Proses coklit ini  dilakukan dengan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah. Itu untuk memverifikasi dan memperbarui data pemilih.

Petugas juga memberikan informasi kepada warga terkait pentingnya partisipasi dalam pemilu. “Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan semua warga terdaftar dengan benar,” katanya.

Ketua PPS Desa Kaligondo, Umar Ali, meminta Pantarlih di desanya memahami kondisi di lapangan, dan siap bekerja kapan saja. Mereka harus menyesuaikan waktu kerja dengan keberadaan warga di rumah.

“Mayoritas pemilih di Desa Kaligondo itu petani, jadi Pantarlih harus bisa menemui pemilih saat di rumah meski malam hari. Kalau sudah sesuai dicentang, kalau ada perubahan nanti ada data ubah,” terangnya.

Di Desa Kaligondo, terang dia, petugas Pantarlih harus memastikan bisa bertemu langsung dengan warga untuk mencocokkan data.

Umar menegaskan, domisili warga di desanya jelas dan memudahkan proses coklit. “Intinya sampai ketemu orangnya untuk dicoklit,” katanya.

Dengan dimulainya masa kerja Pantarlih ini, diharapkan data pemilih di Banyuwangi dapat diperbarui dengan akurat.

Proses coklit ini sangat penting untuk memastikan tidak ada pemilih yang terlewat atau data yang tidak valid. “Proses coklit ini sangat penting untuk keakuratan data pemilih,” tuturnya.

Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anang Lukman Afandi mengingatkan pentingnya pemutakhiran data agar semua warga yang memenuhi syarat dapat terdaftar.

“Tahapan sekarang adalah pemutakhiran data pemilih. Saya sampaikan siapapun yang belum terdaftar dalam data pemilih,” kata Anang.