Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

3 Pelaku Teror Grafiti Sekolah Dasar di Muncar Banyuwangi Akhirnya Diringkus Polisi

3-pelaku-teror-grafiti-sekolah-dasar-di-muncar-banyuwangi-akhirnya-diringkus-polisi
3 Pelaku Teror Grafiti Sekolah Dasar di Muncar Banyuwangi Akhirnya Diringkus Polisi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Selesai sudah pelarian pelaku teror sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang sempat meresahkan warga di wilayah Kecamatan Muncar. Dua pemuda yang diduga sebagai pelaku teror dan satu pelaku yang diduga sebagai penadah, ditangkap oleh anggota Unit Reskrim Polsek Muncar di tempat terpisah pada Sabtu (28/9).

Kedua pelaku terror dan pencurian itu Wahyu Setiawan, 21, dan Yuda Andriawan, 25, keduanya warga Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Sedang pelaku lain yang diduga penadah Angga, 25, asal Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. “Ketiganya masih kita amankan di polsek,” terang Kapolsek Muncar, Kompol Akhmad Ali Masduki, Minggu (29/9).

Kedua pelaku teror dan pencurian di sekolah itu, ditangkap saat akan melakukan aksi pencurian pompa air di SDN 2 Kedungringin, Kecamatan Muncar pada Sabtu (28/9). “Kedua pelaku kita tangkap saat akan melakukan aksi kejahatan lain,” katanya.

Kapolsek mengatakan aksi dua kawanan pemuda itu terbongkar setelah mendapat laporan kehilangan dari Ahmad Joni, 35, warga Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar pada Minggu (15/9). “Kami dapat laporan pencurian mesin gerindra di rumah warga, kita adakan penyelidikan,” terangnya.

Baca Juga: Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Jalin Sinergitas, Paparkan Potensi Wisata di Hutan

Dari penyelidikan yang dilakukan, jelas dia, berhasil melakukan penangkapan setelah menemukan tempat kedua pelaku menjual barang-barang hasil curiannya. Yakni di Angga, 25, warga Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. “(Angga) Sudah kita amankan beserta barang bukti mesin gerinda hasil curian,” katanya.

Saat ditanya apakah kedua pelaku itu turut mendalangi aksi terordengan perusakan dan pencurian di sejumlah SDN dan TK di wilayah Kecamatan Muncar, Kapolsek mengaku masih dalam proses pengembangan. “Dugaan kuat iya, pelaku kita ditangkap saat akan mencuri di SDN, sehingga kuat dugaan pelaku teror juga mereka,” pungkasnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, SDN 3 Kedungringin, Kecamatan Muncar, menjadi sasaran teror pada Senin (23/9) dini hari. Kaca pada pintu ruang guru dipecah dengan dilempar batu, pintu musala dirusak, dan teralis besi perpustakaan dijebol. Tidak hanya itu, pelaku meninggalkan pesan mengejek di dinding sekolah dengan tulisan, SDMU DIRAMPOK.

Aksi teror itu baru diketahui pada Senin (23/9) pagi. Pintu kaca di ruang guru telah pecah. Di lokasi itu ditemukan batu cor yang berserakan. “Pelaku memecah kaca dengan batu rejeng dan mengacak-acak ruang guru,” terang Kepala SDN 3 Kedungringin, Kecamatan Muncar, Mujiono.

Tak hanya itu, aksi serupa juga terjadi di SDN 1 Kedungreo, SDN 1 Tembokrejo, SDN 1 Tapanrejo, dan satu Taman Kanak-kanak (TK). Ciri-ciri aksinya sama, mencuri barang tak seberapa dan meninggalkan jejak tulisan pada dinding. “Di SDN 1 Kedungrejo sekitar dua bulan lalu, tak lama terjadi di SDN 1 Tembokrejo, dan SDN 1 Tapanrejo,” kata ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Muncar, Suprihadi.(sas/abi)